Dipublikasikan pada Senin, 31 Januari 2022 16:50 WIB
JAKARTA – Jajaran pengurus pusat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) melaporkan perkembangan perayaan 1 abad organisasi yang bermarkas di Madiun, Jawa Timur, kepada Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. PSHT juga meminta LaNyalla menjadi pelindung pada event akbar tersebut.
Hal itu terungkap dalam audiensi di Ruang Tamu Ketua DPD RI, Lantai VIII Gedung Nusantara III Komplek Parlemen, Senayan, Senin (31/1/2022).
Pada pertemuan itu, Ketua DPD RI didampingi oleh Senator Tamsil Linrung (Sulsel) dan Sekjen DPD RI Rahman Hadi. Dari PSHT, hadir Ketua Umum Moerdjoko HW, Sekretaris Pusat Arie M Adhiarta, Ketua LHA Pusat HM Rosadin, Wakil Ketua LHA Pusat Sukriyanto, Sekretaris LHA Pusat Sutrisno Budi, dan anggota tim LHA Pusat Muhammad Ryan AJ.
Moerdjoko menjelaskan, kehadirannya menemui LaNyalla untuk melaporkan perkembangan perjalanan perayaan 1 abad PSHT, pada 2 September 2022.
“Kami melaporkan perkembangan perayaan 1 abad PSHT. Kami juga sudah berkirim surat kepada Menko PMK, Menpora, Ketua KONI dan IPSI untuk menjadi pelindung dalam kepanitian,” terang Moerdjoko.
Selain itu, Moerdjoko juga melaporkan jika lima orang perwakilan PSHT akan dilantik dalam jajaran kepengurusan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).
“Kami bersyukur ada lima orang perwakilan PSHT yang akan dilantik sore nanti sebagai pengurus PB IPSI hasil Munas Desember 2021,” ujarnya.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendukung penuh perayaan 1 abad PSHT. Ia pun menyatakan kesediaan menjadi pelindung perayaan 1 abad PSHT. Senator asal Jawa Timur itu siap menjalin kolaborasi dengan PSHT di seluruh daerah.
“DPD RI itu merupakan lembaga perwakilan daerah. PSHT juga ada di seluruh daerah di Indonesia. Jadi, silakan berkolaborasi antara DPD RI dan PSHT di seluruh daerah,” kata LaNyalla.
LaNyalla mengucapkan selamat kepada kepengurusan PB IPSI yang baru. Dikatakannya, sebagai wakil daerah, DPD RI memang memiliki tugas yang salah satunya adalah menjaga kebudayaan dan kearifan lokal. Dalam konteks tersebut, sebagai Warisan Budaya Tak Benda yang telah ditetapkan oleh UNESCO, maka menurut LaNyalla wajib hukumnya DPD RI memberi dukungan penuh untuk kelestarian Pencak Silat.
“Silat ini adalah Warisan Budaya Tak Benda yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Tentu kami berkomitmen menjaga hal tersebut. 1 abad ini adalah bukan usia yang main-main dan merupakan momentum yang penting untuk diperingati,” ucap LaNyalla.
LaNyalla berharap PSHT akan selalu memberikan sumbangsihnya untuk negeri, baik secara organisasi maupun individu-individu yang tergabung di dalamnya untuk memajukan bangsa ini.
“Saya berharap PSHT terus memberikan sumbangsihnya untuk bangsa ini. Di usia 100 tahun, tentu ada banyak sederet prestasi dan sumbangsih PSHT untuk negeri ini. Saya berharap hal tersebut terus ditingkatkan dan PSHT menjadi organisasi yang tetap eksis di negeri ini,” harap LaNyalla.(*)
BIRO PERS, MEDIA, DAN INFORMASI LANYALLA www.lanyallacenter.id