Penumbuhan wirausaha muda harus dilakukan. Jika tidak, jumlah pengusaha Indonesia akan tertinggal.
Sebagai pendiri Kadin Institute pada 11 tahun lalu, yang ada di benak saya adalah berupaya sekuat mungkin untuk mempercepat lahirnya pengusaha baru di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Sebab, jumlah pengusaha di Indonesia masih tertinggal dibanding negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Saat itu, jumlah pengusaha di Indonesia masih di kisaran 3 persen dari total jumlah penduduk. Sementara Malaysia dan Thailand sudah di kisaran 4 persen. Sedangkan Singapura sudah mencapai angka 8 persen lebih.
Berangkat dari fakta tersebut, Saya ingin membuat dapur atau workshop yang menggodok kelahiran calon-calon pengusaha baru melalui Kadin Institute.
Dalam perkembangannya, Kadin Institute menjadi salah satu pusat pengembangan dan pendidikan vokasi. Bahkan menjadi proxy bagi Kadin-Kadin Provinsi lainnya di Indonesia, selain Kadin kabupaten/kota di Jawa Timur.
Hal tersebut saya sampaikan saat menghadiri HUT ke-11 Kadin Institute dengan tema ‘Komitmen Bersama Melalui Vokasi Mewujudkan SDM Unggul dan Berdaya Saing’, di Graha Kadin Jatim.
Foto Terkait
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat Menghadiri HUT ke-11 Kadin Institute