Rabu, Februari 12, 2025

Sambutan Ketua DPD RI HUT Padepokan KOSGORO 57 ke-65

Loading

Malang, 10 Desember 2022

Bismillahirrohmannirrohim,
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Salam sejahtera untuk kita semua,
Salam Solidaritas.

Yang saya hormati dan banggakan,
1. Ketua Dewan Pembina Pimpinan Pusat Padepokan KOSGORO 57, Ki Ridwan Hisyam
2. Ketua Umum Pimpinan Pusat Padepokan KOSGORO 57, Ki Ispono
3. Sekjend Pimpinan Pusat Padepokan KOSGORO 57, Ki Ali Rachman
4. Para Pejabat Pemerintahan dan DPRD Kota Malang
5. Para Pejabat Forkompimda Kota Malang
6. Keluarga Besar Padepokan KOSGORO 57
7. Bapak Ibu Tamu Undangan

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberi kesempatan untuk bertemu dalam keadaan sehat wal afiat.

Sholawat serta salam, marilah kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalam, beserta keluarga dan sahabatnya. Semoga kita mendapat syafaat beliau di hari hisab nanti.

Saya sampaikan terima kasih kepada Pimpinan Pusat Padepokan KOSGORO 57, yang mengundang saya untuk ikut memberikan sambutan dalam acara yang diselenggarakan hari ini.

Saya memohon maaf, tidak dapat hadir di tengah-tengah Bapak Ibu dan hadirin, dikarenakan saya harus menghadiri acara yang sudah terjadwal sebelumnya.

Bapak Ibu dan hadirin yang saya hormati,
Saya berikan apresiasi kepada Padepokan KOSGORO 57, di usianya yang ke-65 tahun, tetap konsisten menjaga dan melestarikan Pagelaran Wayang Kulit yang merupakan Warisan Mahakarya Dunia.

Karena pada 7 November 2003, UNESCO, lembaga dunia yang membawahi kebudayaan, telah menetapkan wayang sebagai pertunjukan boneka bayangan asli Indonesia. Dengan kata lain, sebuah Warisan Mahakarya Dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur.

Harus diakui, bahwa Wayang, sebagai salah satu warisan kebudayaan masa lampau di Indonesia, memiliki kelebihan dibanding warisan budaya lainnya.

Karena wayang, khususnya pertunjukan wayang adalah gabungan dari rasa, cipta dan karsa atas beberapa seni dan budaya sekaligus.

Yakni, seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang.

Sebagai gabungan dari beberapa seni yang luar biasa, tentu kita tidak heran, bila wayang menjadi  media komunikasi yang terbukti efektif melakukan diseminasi pesan dan informasi di semua peradaban. Khususnya peradaban agama yang ada di tanah nusantara ini. Mulai dari perabadan Hindu, Islam hingga Katolik.

Pada era penyebaran agama Hindu di tanah Nusantara, dikenal pertunjukkan Wayang yang menggunakan cerita Ramayana dan Mahabharata.

Di jaman Islam, Walisongo juga menggunakan Wayang sebagai medium penyebaran agama Islam. Hingga kita kenal adanya Wayang Sadat yang secara khusus memperkenalkan nilai-nilai Islam.

Begitu pula dengan Misionaris Katolik, yang mengembangkan Wayang Wahyu, dengan sumber cerita yang diadopsi dari Alkitab.

Begitu kuatnya Wayang sebagai sebuah medium komunikasi, juga terbukti hingga hari ini, masih terus berlangsung proses regenerasi dari pegiat budaya Wayang. Mulai dari Dalang, Sinden, hingga pembuat wayang dan lainnya, termasuk pemerhati dan penonton wayang.

Begitu pula dengan kegiatan pertunjukkan Wayang yang terus berlangsung hingga hari ini. Terutama di pulau Jawa, baik itu Wayang Golek di Jawa Barat, Wayang Uwong di Jawa Tengah dan Wayang Kulit di Jawa Timur.

Tentu, seiring waktu juga terjadi metamorfosis fungsi dan makna dari pertunjukkan wayang. Mulai dari media ritus pemujaan atas leluhur, dakwah, hingga pendidikan moral dan etik, juga pemahaman filsafat, sampai pada wayang sebagai media hiburan yang dibalut makna atau pesan-pesan.

Dan hari ini, KOSGORO 57 menyatukan kegiatan Sholawatan, dan peringatan hari pahlawan serta doa untuk korban tragedi Kanjuruhan dan pagelaran wayang. Sebuah rangkaian kegiatan yang positif dalam nilai-nilai reliji, nasionalisme dan tradisi.

Akhir kata, selamat Hari Ulang Tahun ke-65 untuk KOSGORO 57. Semoga KOSGORO 57 tetap konsisten menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur warisan kebudayaan bangsa ini.

Kiranya itu yang dapat saya sampaikan. Atas perhatian Bapak Ibu dan hadirin, saya ucapkan terima kasih.

Wabillahi Taufiq wal Hidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ketua DPD RI
AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Foto Terkait

Berita Foto Terkait

Video Terkait

Pidato Terkait