Sambutan Ketua DPD RI
Karya Pelebon Nyawa Ngasti Wedana
PYM Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan SH
Raja Ida Tjokorda Denpasar IX
Denpasar, 21 Juni 2023
Bismillahirrohmannirrohim, Assalamu’alaikum Wr. Wb., Salam sejahtera untuk kita semua, Om Swastiastu.
Yang saya hormati dan banggakan; Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tuhan yang Maha Kuasa. Karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberi kesempatan untuk bertemu dalam keadaan sehat wal afiat.
Bapak Ibu dan hadirin yang saya hormati, Hari ini kita semua berduka. Karena kita kehilangan sosok yang karismatik dan bijaksana. Salah satu tokoh sentral pemersatu umat beragama di Bali. Melalui kesantunan, keramahan dan keteguhan sikap beliau dalam menjaga kebhinekaan.
Raja Denpasar IX, Paduka Yang Mulia Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan adalah Raja bagi banyak kalangan di Pulau Dewata ini. Karena jasa besar beliau dalam melestarikan budaya Puri.
Beliau juga memiliki andil yang cukup besar, dalam menjaga dan mempertahankan marwah Raja-Raja Nusantara.
Dan salah satu perjuangan beliau adalah turut mendorong lahirnya Rancangan Undang-Undang tentang Pelestarian Kebudayaan Kerajaan, yang kemudian menjadi Rancangan Undang-Undang Inisiatif dari Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.
Beliau juga pendukung utama, agar bangsa ini kembali menerapkan Sistem Bernegara yang dirumuskan para pendiri bangsa. Yaitu, kembalinya Majelis Permusyawaratan Rakyat menjadi Lembaga Tertinggi Negara, sebagai Penjelmaan Rakyat, yang tidak hanya diisi oleh anggota DPR saja. Tetapi juga diisi oleh Utusan Daerah dan Utusan Golongan.
Para Raja dan Sultan Nusantara, sebagai pemilik wilayah Nusantara sebelum Indonesia merdeka, harus ikut menentukan Arah Perjalanan Bangsa. Karena para Raja dan Sultan Nusantara inilah pemilik saham terbesar atas Wilayah yang kemudian bernama Indonesia ini.
Sehingga mereka harus berada di MPR, sebagai bagian dari elemen bangsa. Sebagai bagian dari Penjelmaan Seluruh Rakyat. Untuk kemudian ikut menentukan Arah Perjalanan Bangsa melalui GBHN dan memilih mandataris MPR untuk melaksanakan Amanah Rakyat tersebut.
Karena itu, saya bertekad untuk tetap meneruskan perjuangan beliau, untuk mengembalikan bangsa ini kepada Sistem Bernegara yang dirumuskan para pendiri bangsa, secara benar.
Karena hanya dengan Demokrasi Pancasila, negara yang Bhineka ini bisa menjadi Tunggal Ika.
Akhir kata, saya berharap kita semua akan terus mengenang semua kebaikan dan semangat Paduka Yang Mulia Ida Tjokorda Jambe Pemecutan, Raja Denpasar IX, sebagai bagian dari semangat kita meneruskan cita-cita beliau.
Kepada keluarga yang ditinggalkan, saya berharap meneruskan apa yang menjadi Amanah beliau semasa hidup. Agar menjadi cita-cita yang dapat kita wujudkan.
Wabillahi Taufiq wal Hidayah, Wassalamualaikum Wr. Wb., Om Santi Santi Santi Om.