JAKARTA – Kunjungan Duta Besar Republik Ceko Untuk Indonesia Jaroslav Dolecek ke DPD RI dimanfaatkan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti untuk mengajak berinvestasi di Provinsi Jawa Timur dan provinsi lainnya.
“Saya dapat titipan pesan dari Gubernur Jawa Timur. Bu Gubernur mengundang Dubes dan pengusaha Ceko untuk berinvestasi di sana. Banyak potensi besar yang bisa dikerjasamakan oleh kedua negara,” ujar LaNyalla di Ruang Delegasi Pimpinan DPD RI, Gedung Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (15/5/2023).
Senada dengan LaNyalla, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI, Emma Yohanna yang berasal dari Sumatera Barat juga mengundang Dubes dan pengusaha Ceko untuk berinvestasi di Sumatera Barat.
“Jangan hanya ke Jatim, kami juga mengundang Dubes untuk datang dan berinvestasi di Sumatera Barat. Tentu juga provinsi lainnya,” kata Emma, yang mendampingi Ketua DPD RI bersama Habib Abdurrahman Bahasyim (Kalimantan Selatan) dan Sekjen DPD RI Rahman Hadi.
Emma mengaku tertarik dengan bidang perikanan darat di Ceko. Karena menurutnya sangat luar biasa, Republik Ceko yang tidak mempunyai wilayah laut namun menjadi negara pengekspor ikan dalam jumlah besar.
“Kami tentu ingin belajar bidang itu banyak lahan di Sumbar yang berpotensi untuk pengembangannya. Dan ini akan sangat bisa sebagai sarana menyejahterakan rakyat,” ujar Emma.
Dalam pertemuan itu, LaNyalla juga mengingatkan pekerjaan rumah (PR) yang perlu segera diselesaikan kedua negara. Yakni realisasi tiga kesepakatan di bidang pertahanan, transportasi dan pendidikan.
Ketika mengunjungi Presiden Jokowi di Istana Bogor pada 18 April lalu, Perdana Menteri Ceko Petr Fiala membicarakan tiga perjanjian kerjasama yaitu pembaharuan kerjasama bidang pertahanan, transportasi, dan MOU antara Universitas Pertahanan kedua negara.
“Kami di DPD RI akan mendorong agar ketiga kesepakatan baru itu dapat dilaksanakan sesuai tujuannya agar berdampak positif bagi masa depan hubungan kedua negara kita,” katanya.
Dubes Republik Ceko Jaroslav Dolecek mengatakan dalam waktu dekat akan berusaha untuk segera bertemu dengan Gubernur Jawa Timur.
“Saya janji akhir Juni tahun ini akan ke Jatim. Karena saya yakin banyak peluang yang bisa dikerjakan,” ucap dia.
Dikatakan Dolecek, antara Ceko dan Jatim bisa melakukan kerjasama seperti apa yang dilakukan oleh Ceko dan Jawa Barat.
“Awalnya kami berkomunikasi dengan Gubernur Ridwan Kamil dan ada beberapa proyek terutama di bidang agriculture dan digitalisasi pertanian. Mungkin itu bisa juga kita lakukan dengan Jatim,” tegasnya.
Dubes Dolecek juga mendorong kerjasama langsung antara kota atau sister city. Menurutnya kerjasama seperti itu bersifat langsung dan konkrit. Bahkan proyek kecil bisa dikerjakan langsung.
“Intinya di masa tugas saya di Indonesia ini, saya akan berkeliling ke banyak propinsi dan berdiskusi dengan gubernur dan masyarakat untuk membicarakan kerjasama,” ujarnya.(*)
BIRO PERS, MEDIA, DAN INFORMASI LANYALLA www.lanyallacenter.id